Mediarakyatpapua.com, Jayapura Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua merespons maraknya akun palsu yang mencatut nama dan logo Kemenag Papua serta menyebarkan informasi palsu terkait bantuan dana pembangunan Papua.
Akun palsu yang beredar di platform Facebook ini mengklaim menawarkan bantuan pembangunan di Papua, namun informasinya tidak berdasar dan menggunakan logo Kemenag Papua serta foto-foto kegiatan dari situs resmi Kanwil Kemenag Papua.
“Tindakan ini dapat menimbulkan kesalahpahaman bahkan kerugian di kalangan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan bantuan keagamaan dan pendidikan di wilayah Papua,” ujar Kabid Urusan Agama Kristen, Tony D Sahertian kepada Wartawan di Jayapura, Papua, Kamis (7/11/2024).
Ia menjelaskan jenis bantuan yang dikelola oleh bidangnya pada tahun anggaran 2024.
Bantuan tersebut meliputi rehabilitasi rumah ibadah, bantuan operasional, pengadaan kitab suci, dan sarana peribadatan.
Bantuan tersebut meliputi rehabilitasi rumah ibadah, bantuan operasional, pengadaan kitab suci, dan sarana peribadatan.
Dana bantuan ini dialokasikan secara terbatas ke 28 kabupaten dan satu kota di Papua.
Beredarnya akun palsu yang mengklaim menyalurkan bantuan rumah ibadah di Papua adalah informasi yang tidak benar atau merupakan bentuk penipuan,” ungkapnya.
“Semua informasi dari Kanwil Kemenag Papua hanya disebarkan melalui website resmi kami atau akun media sosial yang dikelola langsung oleh Kemenag Papua,”sambungnya.
Masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan ke pihak berwajib apabila menemukan akun atau pihak yang mencurigakan.