Mediarakyatpapua.com, Jayapura
Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa Merauke (IMER) Kota Jayapura menggelar kegiatan perkenalan kehidupan asrama putra dan putri bertempat di Asrama Maro Putra, Jln. Padang Bulan, Abepura-Papua.
Kegiatan perkenalan dan penerimaan anggota baru keluarga besar IMER Se-Kota Studi Jayapura ini adalah bagian dari tradisi organisasi.
Dalam kegiatan perkenalan tersebut mayoritas mahasiswa yang berasal dari Negeri Anim-Ha, Merauke, Papua Selatan itu menyuarakan penolakan terhadap Proyek Strategis Nasional dan Program Transmigrasi dari Pemerintah Pusat.
Menurut Ketua Panitia Penerimaan Anggota Baru Ikatan Keluarga Besar Merauke Kota Studi Jayapura 2024, Fidelis Kaize, mengatakan bahwa kegiatan penerimaan dan perkenalan tersebut mereka lakukan pertama-tama untuk menciptakan anggota baru, mahasiswa Merauke yang kritis, dengan berkaca pada situasi kondisi yang ada di Papua pada umumnya, dan di Merauke lebih khususnya.
“Saya sendiri sebagai ketua panitia, Fidelis Kaize, ok di sini yang perlu saya buat dalam kegiatan ini sebagai ketua panitia, saya menegaskan bahwa mahasiswa perlu bersikap kritis, makanya dengan kegiatan ini saya perlu berbuat dengan melihat situasi Papua, sekarang lagi tidak baik-baik saja, begitu itu pesan dari saya, mahasiswa itu harus kritis.”ungkapnya.
Kaize juga menambahkan bahwa lantaran situasi Papua, dan terutama Papua Selatan yang terancam, dirinya mengajak teman-temanya untuk menolak proyeks strategis nasional dan transmigrasi.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan Kasimirus Cambu, selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Merauke Se-Kota Jayapura juga mengungkapkan harapan yang sama bahwa sekiranya melalui kegiatan penerimaan dan perkenalan anggota baru keluarga besar IMER mampu membentuk generasi muda IMER yang berdaya saing, siap menjadi garam dan terang bagi bangsa dan tanah airi, terutama masyarkat adat di Papua Selatan.
“Kami mahasiswa Merauke Se-Jayapura, hari ini melakukan penerimaan anggota baru selama tiga hari, dan teman-teman sudah diterima menjadi keluarga besar IMER. Kami menolak dengan tegas Proyek Strategis Nasional dan Program Transmigrasi” tegas Cambu.
Cambu dan kawan-kawan himpunan Mahasiswa Merauke juga melontarkan slogan yang berbunyi “Hidup Mahasiswa, Hidup Mahasiswa, Hidup IMER, Papua bukan Tanah Kosong, Tolak Proyek Strategis Nasional, tolak-tolak!!!.