Mediarakyatpapua.com, Sorong Forum Pencari Kerja Orang Asli Papua Provinsi Papua Barat Daya mengadakan audiensi dengan Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) di kantor perwakilan Papua Barat Daya, Jumat, 8 November 2024 kemarin.
Dalam pertemuan ini, Ketua Pencaker OAP, Jolvyn Kareth, bersama anggota forum lainnya, menyampaikan aspirasi terkait proses tes Calon Pegawai Negeri Sipil dan menyerahkan data SSCASN Badan Kepegawaian Negara (BKN) kepada Ketua BP3OKP Papua Barat Daya, Otto Ihalauw.
Jolvyn Kareth menyebutkan bahwa forum Pencaker OAP mengangkat beberapa isu penting, salah satunya terkait formasi CPNS. Menurutnya, terdapat 79 formasi CPNS di wilayah Papua Barat Daya yang belum dilamar oleh masyarakat asli Papua. Hal ini disampaikan sebagai dorongan kepada BP3OKP untuk memastikan kuota tersebut dapat diberikan kepada pencari kerja OAP.
Forum Pencaker OAP juga berharap BP3OKP dapat mendukung dialog bersama pemerintah dan DPRD Papua Barat Daya dalam merumuskan peraturan daerah khusus (perdasus) yang mengatur peluang kerja bagi OAP. Regulasi ini diharapkan mampu menjamin keterlibatan masyarakat asli Papua dalam dunia kerja di daerah mereka sendiri.
Forum ini turut meminta agar BP3OKP mendukung penyelenggaraan pelatihan keterampilan bagi pencari kerja OAP di Balai Latihan Kerja (BLK) atau pusat pelatihan lain. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan sertifikasi yang memadai agar OAP memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Ketua BP3OKP Papua Barat Daya, Otto Ihalauw, menyambut baik aspirasi Forum Pencaker OAP. Ia menyatakan kesediaannya untuk mendukung OAP dalam memperoleh kuota khusus CPNS.
“Kami siap mengawal aspirasi ini ke pemerintah dan akan segera bertemu dengan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya untuk membicarakan lebih lanjut terkait kuota 870 yang diusulkan menjadi milik OAP. Kami juga akan mengeluarkan rekomendasi resmi beserta telaahan hukum yang akan diserahkan kepada pemerintah terkait formasi CPNS ini,” ujar Otto.